Bunda, Terapkan 8 Tips Ini Bila Buah Hati Terkena Ruam Popok

Bunda, Terapkan 8 Tips Ini Bila Buah Hati Terkena Ruam Popok
mengatasi ruam popok
pexels

Ruam popok pada bayi merupakan salah satu iritasi kulit yang sering menyerang di area selangkangan dan pantat bayi. Sebagian besar bayi dan balita setidaknya akan mengalami ruam popok minimal satu kali sepanjang usianya. Jika Bunda melihat ada tanda kemerahan pada bagian pantat bayi, bisa jadi itu adalah gejala dari ruam popok, lho. Jangan khawatir, penyebab ruam popok dapat segera sembuh jika bayi mendapatkan perawatan yang tepat.

Beberapa Penyebab Ruam PopokĀ 

Penyebab ruam popok yang paling umum adalah kondisi popok yang sudah penuh, basah dan kotor. Namun demikian, ada tambahan alasan lain mengapa pantat bayi bisa berubah warna menjadi merah dan bahkan mengelupas, di antaranya adalah:

  • Kontak dengan urin dan tinja

Ruam popok pada bayi paling sering terjadi karena adanya kontak antara urin dan tinja dengan kulit bayi. Kulit bayi yang masih sangat sensitif dapat teriritasi dengan cepat oleh campuran tinja dan urin yang mengandung bakteri. Kondisi ini bisa semakin parah apabila mereka sedang mengalami diare.

  • Gesekan antara kulit dan popok

Jika popok atau pakaian dipasangkan terlalu ketat, situasi ini dapat menyebabkan kulitnya yang masih rentan menjadi lecet dan terkena iritasi.

  • Menggunakan produk baru

Hayo, coba diingat kembali, apakah Bunda baru saja beralih ke popok/tisu/deterjen/sabun/losion merek baru? Jika iya, bisa jadi kulit si Kecil mungkin mengalami reaksi alergi. Coba singkirkan dahulu bahan tersebut agar Bunda dapat mengenali penyebabnya.

  • Memperkenalkan MPASI

Perubahan diet buah hati ternyata juga bisa berpengaruh pada ruam popok lho, Bunda. Yup, hal ini karena apa yang dimakan olehnya juga dapat mempengaruhi feses. Atau, jika Bunda masih menyusui, bisa jadi makanan yang Bunda konsumsi dapat mempengaruhi tinja bayi. Saat memperkenalkan buah hati dengan makanan baru, sebaiknya berikan dalam porsi yang sedikit dan lakukan selama beberapa hari, lalu baru lihat bagaimana hasilnya.

8 Pencegahan Ruam Popok pada Bayi

tips mencegah ruam popok
unsplash

Cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan ruam popok adalah dengan menjaga popok bayi Anda bersih dan kering. Selain itu, strategi berikut ini dapat membantu mencegah berbagai penyebab ruam popok pada buah hati:

  1. Bersihkan selangkangan bayi dengan lembut menggunakan air hangat, sabun, waslap, ataupun tisu khusus untuk bayi. Pastikan untuk menggunakan produk sabun dan tisu bayi yang bebas alergi dan tidak mengandung pewangi karena dapat berpotensi mengiritasi kulitnya yang rentan.
  2. Keringkan kulit dengan lembut dengan handuk bersih untuk menghindari iritasi.
  3. Pastikan pemakaian popok agar tidak terlalu ketat agar menghindari gesekan dan memungkinkan aliran udara ke kulit pantat bayi.
  4. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah Bunda mengganti popoknya untuk menghindari penyebaran bakteri ke permukaan lain.
  5. Gunakan salep pelembab secara teratur. Mengoleskan salep pelembab setiap kali kita akan mengganti popoknya dapat membantu mencegah iritasi. Coba gunakan salep yang dirancang khusus untuk merawat ruam popok seperti Bepanthen karena memiliki kandungan Vitamin B5 yang dapat membantu meredakan ruam dan iritasi.
  6. Baik menggunakan popok sekali pakai ataupun popok kain, pilihlah yang paling cocok untuk buah hati, utamakan popok yang memiliki daya serap tinggi dan tidak mengiritasi kulitnya.
  7. Cobalah untuk membatasi frekuensi buah hati dalam menggunakan popok. Luangkan waktu beberapa jam dalam sehari agar bayi tidak memakai popok. Hal ini dapat membuat kulitnya beristirahat sejenak dan mampu bernapas lebih baik tanpa popok.
  8. Meskipun Bunda pernah melihat penggunaan bedak sering menjadi bagian dari rutinitas mengganti popok, namun sebenarnya para dokter sudah tidak lagi merekomendasikan penggunaan bedak seperti talc powder. Penyebabnya adalah karena ada kemungkinan bayi dapat menghirup bedak dan menyebabkan gangguan pada pernapasan.

admin