Contoh-Contoh Perilaku Menghargai Karya Orang Lain

Contoh-Contoh Perilaku Menghargai Karya Orang Lain – Menghargai karya orang lain dapat tercermin pada perilaku-perilaku berikut ini:

  1. Memberikan penghormatan, penghargaan, dan kompensasi atas karya atau jerih payah orang lain. Islam menetapkan bahwa hasil karya dan jerih payah seseorang adalah harta yang wajib dihormati dan dilindungi. Islam memberikan sanksi bagi siapa saja yang berusaha merusak kehormatan dan harta milik orang lain.   Dengan sanksi itu, hasil karya dan jerih payah seseorang akan terlindungi dan terjaga. Nabi Saw bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya darahmu, hartamu, dan kehormatan dirimu itu haram diganggu, sebagaimana haramnya harimu ini di bulanmu ini, dan di negerimu ini.  Ingatlah, bukankah aku telah menyampaikannya?” [HR Bukhari dan Muslim]. Nabi  Saw mencela orang yang mempekerjakan orang lain, namun tidak segera memberikan upahnya ketika orang itu telah menyelesaikan pekerjaannya.  Sebab, perbuatan semacam ini termasuk kezaliman dan bentuk pelecehan terhadap karya orang lain. Nabi Saw bersabda, yang artinya:“Allah Swt berfirman, “Ada tiga kelompok yang nanti pada hari kiamat akan Aku musuhi, yaitu; seorang yang berjanji dengan menyebut namaKu kemudian ia berkhianat; seseorang yang menjual orang merdeka (bukan budak) kemudian ia memakan hasil penjualannya itu, dan seseorang yang mempekerjakan seorang buruh, kemudian buruh tersebut telah menyelesaikan pekerjaannya, tetapi ia tidak mau memberikan upahnya.” [HR Bukhari]
  2. Bersikap sopan kepada orang lain dan tidak gampang mencela seseorang dengan perkataan, atau tindakan. Perilaku yang mencerminkan perbuatan menghargai karya orang lain adalah bersikap santun dan tidak gampang mengumpat atau mencela orang lain. Pasalnya, hanya orang yang memiliki budi pekerti yang santun dan lembut dalam perkataan yang bisa menghargai karya dan jerih payah orang lain. Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya di surga terdapat satu kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya. Abu Malik al-Asy’ari berkata, “Bagi siapakah kamar ini Ya Rasul?” Rasulullah saw. bersabda, “Untuk yang baik perkataannya, suka memberikan makanan, dan senantiasa bangun di malam hari pada saat manusia tertidur.” [HR abrani. Hadis ini dianggap hasan oleh al-Haitsami dan al-Mun iri. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim, dan beliau men ahihkannya].
  3. Melindungi dan menjaga hasil karya dan jerih payah orang lain. Melindungi dan menjaga hasil karya orang lain, bisa diwujudkan dengan merawat hasil karya mereka agar tidak rusak atau hilang diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.  Membangun museum dan gedung penyimpangan untuk melindungi dan merawat manuskripmanuskrip kuno, serta peninggalan-peninggalan sejarah yang bernilai tinggi.  Membuat duplikasi atau dokumentasi foto untuk karya-karya yang membutuhkan perawatan yang lebih. Di masa keemasan Islam, para khalifah membangun perpustakaan-perpustakaan dan museum-museum sebagai tempat untuk menyimpang dan melindungi manuskrip-manuskrip berharga warisan generasi sebelumnya.  Tindakan semacam ini merupakan wujud pernghargaan kaum Muslim atas hasil karya dan jerih payah orang lain.  Di era modern inipun, negara-negara yang maju peradabannya sangat memperhatikan hasil-hasil karya dari bangsanya, dalam bentuk membangun museum-museum untuk menyimpan dan melindungi hasil karya dari bangsanya.

menghargai hasil karya orang lain

Membiasakan Perilaku Sehari-hari yang Mencerminkan Perbuatan Menghargai Karya Orang Lain.

Sikap menghargai karya dan usaha orang lain bisa dilakukan dengan perbuatan dan perkataan. Perilaku  terpuji ini dapat dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Menghargai karya orang lain dengan perbuatan atau tindakan bisa dibiasakan dengan cara :

  1. Menampakkan rasa senang, perhatian dan penghargaan yang tulus atas karya dan hasil usaha orang lain. Dari Abu arr Ra, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “Janganlah sekali-kali kamu meremehkan sesuatu kebaikan, walaupun hanya dengan muka manis, bila kamu bertemu dengan saudaramu.” [HR. Muslim]. Oleh karena itu, berilah perhatian (rasa senang) dan penghargaan tulus kepada teman-temanmu yang, misalnya, memenangkan sebuah olimpiade atau telah menghasilkan karya tertentu.
  2. Rendah hati dan bisa menerima hasil karya dan jerih payah orang lain. Misalnya, menerima dengan hati yang tulus (legowo, Jawa) atas kerja (kelompok) temanmu. Mungkin hasilnya tidak maksimal bagimu, tetapi bagi temanmu hasil kerjanya mungkin sudah dengan jerih payahnya. Nabi saw bersabda, yang artinya: “Barangsiapa yang merasa besar dalam dirinya, atau membusungkan dada ketika berjalan, maka ia akan bertemu dengan Allah sementara Allah murka kepadanya”. [HR Imam Bukhari].
  3. Memberikan penghargaan, kompensasi atau upah kepada orang yang telah memberikan jasanya. Segerakanlah pemberian itu, dan jangan menundanunda hingga kering keringatnya. Termasuk memberikan penghargaan dengan doa. Imam Tirmi i menuturkan sebuah riwayat dari Usamah bin Zaid Ra, bahwasanya Nabi Saw bersabda yang artinya: “Barangsiapa diberi kebaikan kemudian ia berkata kepada orang yang memberi kebaikan, “Jazakallah Khairan” (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka dia sungguh telah memberikan pujian yang sangat baik”. [HR Imam Tirmi i].
  4. Tidak merampas hak orang lain. Karena seseorang yang melakukan perbuatan dan menyebabkan terampasnya hak, keuntungan atau harta orang lain, maka ia telah mezalimi. Misalnya, hak kekayaan intelektual (HKI) berupa merek, desain mesin, atau naskah orang lain dibajak, diambil, dipalsu atau diakui sebagai karyanya.   Perbuatan ini sama dengan gasab, yaitu mengambil hak orang lain dan menguasainya dengan cara mencuri, merampas, memanipulasi, atau berdusta. Hukumnya haram, pelakunya berdosa. Hak Kekayaan Industri meliputi: Paten, Merek, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia Dagang dan Varietas Tanaman.

 Sedangkan menghargai karya orang lain dengan ucapan bisa dilakukan dengan cara:

  1. Memberi ucapan selamat, sanjungan dan pujian secara langsung. Misalnya dengan cara memberi ucapan selamat, seperti ucapan, “bārakallāhu lakum” (semoga Allah          memberikan      keberkahan kepadamu)”, “ahsantum” (anda benar-benar baik), “selamat”,  “sukses selalu”, “semoga karya anda bermanfaat bagi orang banyak”, dsb. Setelah mengucapkan kata-kata penghargaan, hendaknya diikuti dengan jabat tangan.
  2. Memberi ucapan selamat, sanjungan, dan pujian dengan tulisan atau simbol. Misalnya, dengan memberikan piagam penghargaan, tanda penghormatan, karangan bunga, bintang jasa, dan lain sebagainya, kepada orang yang hendak dihargai.[pi]

Tags:

contoh menghargai karya orang lain, Menghargai karya orang lain, contoh perilaku menghargai karya orang lain, cara menghargai karya orang lain, sikap menghargai karya orang lain, Perilaku menghargai karya orang lain, contoh sikap menghargai karya orang lain, contoh perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari