Larangan Mudik sampai Kapan? Ini yang harus Kamu Ketahui

Lebaran tahun ini akan menjadi tahun kedua bagi kita berada dalam kondisi pandemi. Kekhawatiran akan penyebaran virus yang masih menghantui, membuat pemerintah terpaksa mengeluarkan larangan total agar tidak melakukan mudik. Tradisi yang biasanya sangat ditunggu ini mau tidak mau harus rela ditunda. Kaum perantauan tidak bisa menengok keluarga di kampung begitupun silaturahmi lokal katanya juga tidak diperbolehkan.

Cuti Lebaran dipotong

Peraturan larangan mudik ini didukung pula oleh keluarnya keputusan libur cuti bersama yang direvisi. Jika tadinya libur cuti bersama lebaran adalah tanggal 12, 17 dan 18 maka kali ini pemerintah hanya menyisakan 1 hari saja yakni tanggal 12 Mei. Dengan masa libur yang sangat sempit ini, rasanya akan sulit untuk mengatur waktu jikapun memaksakan diri untuk pulang kampung. Apalagi jika kota tujuannya sangat jauh sehingga lama perjalanan akan menyita banyak waktu.

Berapa lama larangan mudik?

Pemerintah akan memberlakukan peraturan larangan mudik ini dengan rentang waktu yang cukup panjang. Dimulai dari tanggal 6 mei hingga 17 Mei. Setidaknya akan ada 333 titik penyekatan di tempat-tempat strategis untuk menghalau para pemudik yang nekat. Moda-moda transportasi juga diminta untuk tidak beroperasi selama rentang waktu tersebut. Mulai dari Bus, kendaraan pribadi, kereta api, kapal laut hingga pesawat terbang semuanya diminta untuk mendukung larangan mudik ini.

Siapa yang Boleh Mudik?

Sebetulnya tidak ada yang boleh melakukan perjalanan untuk mudik, pemerintah hanya memperbolehkan perjalanan dinas bagi mereka para pegawai negeri maupun swasta. Untuk membuktikannya harus ada surat yang menunjukan kepentingan itu disertai dengan persetujuan dari pimpinannya masing-masing. Menengok orang sakit, keperluan untuk berobat dan melahirkan juga menjadi salah satu poin yang membolehkan untuk melakukan perjalanan.

Sanksi Bagi pemudik Nekat

Bagi pemudik yang menggunakan transportasi darat seperti mobil dan tidak bisa menunjukan persyaratan untuk melakukan perjalanan sesuai dengan ketentuan, maka akan ditindak untuk putar balik. Sementara bagi kendaraan travel yang mengangkutnya akan ada sanksi penilangan sesuai dengan peraturan yang ada.

Jadi bisa dipastikan bahwa akan sulit sekali melakukan perjalanan mudik pada tahun ini. Kita harus menyadari bahwa ini semua dilakukan untuk mencegah penyebaran virus agar tidak meluas. Kita bisa memilih bersilaturahmi secara online, walaupun mungkin tidak bisa bertatap muka secara langsung, tetapi maknanya tetap sampai dan saling mendoakan dari jauh untuk kesehatan masing-masing. Semoga lebaran tahun depan, keadaan sudah jauh lebih baik dan kita bisa mudik dengan nyaman.