Pahlawan Nasional Yang Berasal Dari Aceh

Pahlawan Nasional Yang Berasal Dari Aceh

Aceh adalah wilayah yang sangat tangguh dan sulit untuk ditaklukan oleh Belanda. Perang ini berlangsung sangat lama dan baru bisa ditaklukan secara menyeluruh pada tahun 1914. Ini karena semangat juang rakyat Aceh yang begitu tinggi, kekuatan militernya sangat tangguh dan pemimpinnya begitu berdedikasi dalam berjuang.

Berikut ini adalah beberapa pahlawan nasional yang berasal dari tanah Rencong, Aceh

1. Cut Nyak Dhien

Cut Nyak Dhien adalah tokoh pahlawan yang benar-benar tangguh, walaupun beliau seorang wanita dan suaminya Teuku Umar terbunuh oleh Belanda ia tetap tidak segan. Beliau memimpin perjuangan gerilya dan merepotkan posisi Belanda selama bertahun-tahun. Hidup di hutan dengan segala keterbatasan tidak membuat surut perjuangannya.

Sayangnya ia berhasil ditangkap dan diasingkan hingga meninggal di daerah Sumedang Jawa Barat pada tahun 6 November 1908.

2. Cut Meutia

Aceh tidak kekuarangan pejuang Wanita, selain Cut Nyak Dhien ada juga tokoh bernama Cut Meutia yang memimpin perjuangan rakyat Aceh melawan Belanda. Saat suaminya gugur di medan perang, ia tanpa ragu mengambil alih komando pasukan dan meneruskan kepemimpinan.

Beliau gugur di tengah pertempuran dalam usia yang relatif masih muda yakni 40 tahunan.

3. Sultan Iskandar Muda

Beliau adalah sosok pemimpin Aceh terbesar sepanjang masa, pada masa pemerintahannya Aceh berada dalam masa keemasan. Pada masa inilah Aceh memiliki angkatan perang yang kuat, pelabuhan yang ramai dan perdagangan yang terus berkembang. Hubungan diplomatiknya terjalin dengan dunia Internasional.

Sultan mangkat dalam usia 43 tahun pada 27 September 1636.

pejuang aceh

4. Teuku Umar

Seperti yang kita ketahui Teuku Umar adalah suami dari Cut Nyak Dhien. Beliau menggalang kekuatan perlawanan bersama para pejuang Aceh lainnya seperti Panglima Polim dan ulama-ulama para Uleebalang. Ia menjadi sosok yang berhasil menyatukan kekuatan untuk bersama-sama mengusir Belanda dari tanah Aceh.

Ia gugur 11 Februari 1899 ditengah pertempuran pada usia 45 tahun.

5. Tengku Chik Di Tiro

Ia adalah seorang sosok panglima militer yang lihai dan tangguh. Ia berhasil menyusun kekuatan dan merebut benteng Aneuk Galong. Akibat hal ini ia menjadi target pembunuhan, ia meninggal dengan cara diracun pada Januari 1891 pada usia 55 tahun.

 

admin